
Riyanto menyebut, untuk memproduksi garam minimal membutuhkan lahan seluas lima hektare (ha). Dengan luas lahan tersebut akan menghasilkan kristal garam yang berkualitas.
Sementara masalah lainnya adalah produktivitas. Riyanto mengungkapkan, fakta di lapangan saat ini produktivitas garam rakyat sekira 80-90 ton per ha per musimnya. Pihaknya menargetkan produktivitas bisa ditingkatkan menjadi 100-120 ton per hektare (ha), di samping penambahan teknologi, perbaikan distribusi serta penambahan gudang.
"Ini yang mau kita tingkatkan," katanya.
(Rizkie Fauzian)