Menurut Rafli, pembangunan PLTA Krueng Batee juga merupakan bagian dari upaya menyukseskan program Presiden Jokowi untuk ketahanan energi yang menargetkan 35.000 MW seluruh Indonesia.
Dikatakan, potensi energi tenaga hidro di Aceh sangat besar, untuk wilayah pantai barat sendiri memilik sumber energi hidro sekitar 2.500 MW, sedangkan kebutuhan listrik di seluruh Aceh hanya 450 MW pada beban puncak.
"Dalam waktu dekat saya juga akan melakukan pertemuan dengan Pemerintah Aceh Selatan guna membicarakan rencana pembangunan PLTA Sungai Kluet yang dapat membangkitkan tenaga listrik sekita 300 MW. Jika PLTA Krueng Bate dan Krueng Kluet terlaksana maka Aceh sudah memiliki energi pembangkit listrik yang sangat besar." kata Rafli.
(Fakhri Rezy)