Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengatakan, pemerintah terkesan hanya memberikan alokasi pembangunan infrastruktur bagi perusahaan migas yang lain.
"Memang kami terkendala utamanya itu. Apa yang kami himpun melayani pengguna langsung. Kami tidak jual ke perantara sama sekali. Kami ini dianaktirikan. Karena setiap ada alokasi baru kami tidak dilibatkan, karena bukan dianggap sebagai industri," papar Hendi di Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Hendi menilai, kondisi itu merupakan praktik yang tidak sehat. Oleh karena itu, dia mengatakan hal ini menjadi kendala bagi perkembangan bagi perusahaan pelat merah itu.
"Jadi saya rasa ini praktik yang tidak sehat dan kami harapkan untuk hilangkan kendala ini. Kami mohon untuk didukung untuk membangun iklim usaha yang baik," imbuh dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)