Soal di awal menanyakan n sehingga kita harus memanipulasi dahulu persamaan dasar menjadi n = (log (FV / PV)) / log (1+i) atau n = log (Rp1 miliar / Rp1 juta) / log (1+20%) = log (1.000) / log (1,2) = 37,9 tahun. Soal-soal lain yang berhubungan dengan persamaan di atas adalah mencari nilai akan datang. Menjadi berapakah uang Rp100 juta lima tahun lagi jika diinvestasikan dalam saham dengan return 15% p.a.? Jawabnya adalah FV = Rp100 juta (1+15%)5 = Rp201,14 juta.
Dari persamaan utama, kita juga dapat memanipulasinya jika ingin mencari PV atau i. Untuk mencari PV, persamaannya adalah PV = FV / (1+i)n. Contoh soalnya, berapakah dana yang harus disiapkan jika seorang investor menginginkan uangnya dapat berkembang biak menjadi Rp500 juta dalam delapan tahun ke depan? PV=Rp 500 juta / (1+15%)8 = Rp163,45 juta.
Var i as i soal lain adalah mencari return yang harus diperoleh seseorang yang dapat membuat dana yang dimilikinya hari ini bertumbuh menjadi jumlah yang direncanakan (atau diharapkan) setelah periode tertentu atau tingkat pertumbuhan dari sebuah indeks. Ini adalah soal mencari i diberikan tiga variabel lainnya.
Persamaan yang diperlukan adalah i = (n√ (FV / PV)) - 1. Contoh soalnya adalah, berapa kenaikan tahunan IHSG jika indeks ini bertumbuh dari 1.000 menjadi 5.000 dalam 10 tahun? Jawabannya adalah (10√ (5.000 / 1.000)) - 1 = 10&- radic;5 -1 = 17,49%. Inilah capital gain tahunan rata-rata dari investasi saham di BEI, dan belum termasuk dividen.
Aturan 72
Khusus untuk persoalan menjadi dua kali lipat atau mendobelkan sejumlah uang, dari Rp100 juta menjadi Rp200 juta atau Rp1 miliar menjadi Rp2 miliar misalnya, kita mempunyai aturan praktis 72. Aturan ini mengatakan bahwa hasil kali return per periode dan jumlah periode selalu 72. Jika periodenya empat tahun, return tahunan adalah 72 / 4 = 18%.