
Faisal Basri
Menurutnya, pelarangan ekspor bauksit merupakan permintaan perusahaan aluminium terbesar Rusia, yaitu UC Rusal, yang saat itu berencana menanamkan investasinya di Indonesia untuk membuat pabrik pengolahan bauksit atau smelter alumina di Kalimantan.
Akibat pelarangan ekspor bauksit tersebut, sebanyak pasokan 40 juta ton bauksit dari industri nasional untuk dunia internasional menghilang. Dampaknya, harga alumina Rusal di dunia internasional melonjak.
(Martin Bagya Kertiyasa)