JAKARTA - Pengamat ekonomi Faisal Basri mengatakan, pemerintah telah memberikan akomodasi Rusal Rusia. Ungkapan tersebut juga ada sangkut pautnya dengan tudingan dirinya kepada Mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa terkait kekacauan industri bauksit nasional.
Menurut Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, UU Minerba Nomor 4 Tahun 2009 juga setelah diteliti lebih dalam tidak ada pengaturan soal larangan ekspor. Padahal, pemerintah selalu menyebutkan bahwa UU tersebut mewajibkan perusahaan tambang untuk bangun pabrik pemurnian atau smelter untuk mendapatkan izin ekspor.
"Jelas baca UU seribu kali tidak ada larangan ekspor. Terus lihat perubahan dari waktu ke waktu yang saya present kemarin. Itu dalam waktu sekejap berubah-berubah. Larangan ekspor boleh lagi. Kan 2012 pernah dilarang tiga bulan ke depan. Makanya produksi bauksit kan turun terus boleh lagi. Jadi menunjukkan adanya negosiasi," kata Faisal, di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
