Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rupiah Terus Melemah, Waspadai Ancaman PHK

Rupiah Terus Melemah, Waspadai Ancaman PHK
Rupiah terus melemah, waspadai ancaman PHK (Foto: Dok. Okezone.com)
A
A
A

"Berbeda dengan krisis tahun 1998 lalu memang, tapi ekonomi bukan ilmu pasti. Krisis bisa saja tejadi dengan fenomena yang berbeda tidak harus sama cirinya dengan 98 yang didahului oleh depresiasi nilai mata uang Thailand dan Asia secara keseluruhan," kata Dahnil Anzar.

Dirumahkan

Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang, Banten, mencatat sudah ada sekitar 1.800 pekerja yang dirumahkan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir akibat dampak ekonomi dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang, Abduh Surahman mengatakan, upaya PHK itu dilakukan perusahaan sebab pengeluaran yang tinggi untuk pembelian menggunakan dolar AS tetapi menjual memakai rupiah. "Semakin tidak baiknya kondisi ekonomi membuat perusahaan kewalahan. Ditambah lagi daya beli masyarakat mengalami penurunan sehingga membuat langkah pengurangan karyawan," katanya.

Berhenti produksi

Sementara itu dampak lainnya, harga kedelai terus bergerak naik. Bahan baku utama pembuatan tahu dan tempe ini bahkan sudah tembus hingga Rp8.000 per kilogram. Hal tersebut mengakibatkan sejumlah perajin tahu dan tempe di Kampung Ranca Sadang, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, mogok beroperasi.

Salah seorang perajin tempe, Mujino (40), mengatakan, sejak (kemarin) para perajin tempe berhenti produksi untuk sementara waktu, lantaran harga bahan baku yang mahal.

"Kemarin harga kedelai masih Rp7.500 dan kami masih bisa untuk beroperasi, walaupun tidak banyak. Tapi sekarang, kami tidak sanggup membeli bahan bakunya. Maka dari itu, kami berhenti beroperasi dulu sementara waktu," ujarnya, Kamis (27/8/2015).

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement