Hasilnya, ungkap HT, buah kerja kerasnya selama 18 jam membuahkan hasil. Setelah beroperasi selama tujuh tahun di Jakarta, Bhakti Investama mulai berkembang dan menjadi salah satu emiten di BEI, dengan kode BHIT.
"Bhakti Investama menjadi perusahaan sekuritas kedua yang mencatatkan sahamnya di BEI. Kala itu, Bhakti Investama mendapatkan dana dari hasil penawaran umum perdana saham (IPO) lebih dari Rp80 miliar," terangnya.
Keberhasilan itulah yang merupakan cikal bakal lahirnya MNC Investama Tbk. Menurut HT, pengalaman pertamanya menghimpun dana dari pasar modal langsung di gunakan untuk mengembangkan usahannya mengembangkan Bhakti Investama yang telah berubah nama menjadi MNC Investama Tbk pada semester I-2013.
Keberhasilan itu tak membuat pria kelahiran 26 September 1965 puas. HT terus mengembangkan bisnisnya. Serta melakukan merger dan akuisisi dan merambah ke bisnis media hingga akhirnya Ketua Umum Partai Perindo ini dikenal sebagai "Raja Media" di Tanah Air.
"Sebelum memulai bisnis, jeli dulu memilih apa yang akan kita kerjakan. Kerja keras saja tidak cukup bila Tuhan tak mengijinkan. Pasar modal itu memberikan modal kepada kita untuk memperbesar scoop bisnis yang kita kelola setelah berkembang pesat," pungkasnya.(rai)
(Rani Hardjanti)