Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Manisnya Dividen Saham

Koran SINDO , Jurnalis-Minggu, 03 April 2016 |14:42 WIB
Manisnya Dividen Saham
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Berinvestasi saham sejatinya mirip berinvestasi pada properti. Jika Anda membeli rumah lalu disewakan, imbal hasilnya berasal dari uang sewa dan kenaikan harga rumah.

Jika Anda membeli saham, imbalhasilnya mengalirdari pembagian dividen tunai dan kenaikan harga saham. Setiap tahun para pemegang saham sebuah perusahaan harus memutuskan berapa persen laba bersih perusahaan yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Sisanya diinvestasikan kembali ke perusahaan sebagai tambahan modal, dan digunakan untuk mendorong pertumbuhan perusahaan.

Persentase dividen dari laba bersih disebut dividend payout ratio (DPR), sedangkan laba yang diinvestasikan kembali disebut laba ditahan. Angka DPR jika dikalikan dengan laba bersih per saham (earning per share-EPS), menghasilkan dividen per saham (dividend per share -DPS). Angka ini yang penting bagi investor. Ukuran lain yang sering dipakai adalah imbal hasil dividen alias dividend yield . Angka ini diperoleh dari membagi dividen per saham dengan harga pasar saham.

Misalnya, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) pada 2015 membagikan dividen Rp71,60 per saham. Jika diukur dengan harga saat ini Rp900, maka dividend yield-nya adalah 8 persen, masih di atas bunga deposito. Padahal kenaikan harga (capital gain ) saham BJBR sepanjang 2015 adalah 10,4 persen. Jika dijumlah, 18,4 persen per tahun adalah imbal hasil yang dinikmati pemegang saham bank daerah yang terkenal rajin bagi dividen ini. Dari laba bersihnya, perusahaan publik biasanya membagikan dividen tunai dua kali setahun.

Yang pertama disebut dividen interim, yang berikutnya disebut dividen final. Ambil contoh, pada 2015 PT Astra International Tbk (ASII) membagikan dividen interim sebesar Rp64 per saham pada 21 Oktober 2015. Dividen ini diambilkan dari laba perusahaan semester I/ 2015, dan harus mendapat persetujuan komisaris. ASII merencanakan membagikan dividen final Rp113 per saham untuk tahun buku 2015.

Rencana ini, bersama dengan dividen interim, akan diusulkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPTS) ASII yang akan digelar pada April 2016. Maka dari laba ASII tahun 2015, pemegang saham ASII berharap menerima total dividen Rp177 per saham. Jika kita membeli saham dan ingin menikmati dividennya, pastikan bahwa kita membeli saham sebelum ex-dividend date. Biasanya saat perusahaan mengumumkan akan membagikan dividen, akan diinformasikan ke publik jadwal pelaksanaannya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement