Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Daging Sapi Meroket, Pembeli Tetap Tinggi

Koran SINDO , Jurnalis-Senin, 06 Juni 2016 |14:01 WIB
Harga Daging Sapi Meroket, Pembeli Tetap Tinggi
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

Permintaan Daging di Kisaran Sepi

Lain halnya dengan di Kabupaten Asahan. Harga daging sapi yang diperkirakan melonjak H-1 Ramadan tidak terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya di Kisaran. Di sejumlah pasar, seperti Pasar Bakti, Pasar Kartini, dan Pasar Inpres II Kisaran, harga daging sapi hanya Rp120.000 per kg.

“Tidak ada kenaikan harga, biasa saja. Lagi pula pembeli sepi. Kalau tahun lalu, satu hari mau puasa harganya bisa Rp140.000,” kata Syarifuddin, pedagang daging sapi di Pasar Inpres Kisaran II.

Syarifuddin melihat salah satu faktor tidak terjadi lonjakan harga karena rendahnya daya beli masyarakat. Hal itu ditandai dengan sepinya pembeli dua hari menjelang bulan puasa. Dengan kondisi seperti itu membuat para pedagang tidak berani berspekulasi menaikkan harga. Karena jika bertahan dengan harga tinggi bisa berisiko karena daging sapi yang telah dipersiapkan tidak laku terjual.

“Kalau tahuntahun lalu, dua hari mau puasa biasanya sudah ramai orang membeli daging. Padahal besok (hari ini) sudah puasa. Jam segini (siang) stok daging masih banyak. Kalau tidak habis hari ini, bisa rugi. Besok siapa pula yang mau membeli,” ujar Udin yang menyiapkan 800 kg daging sapi.

Hal senada dikatakan R Harahap, pedagang daging di Pasar Bakti Kisaran. Meski sempat memprediksi harga daging sapi mencapai Rp140.000, tapi ia tidak berani mengambil risiko menaikkan harga. “Awalnya, kami tawarkan Rp130.000, tapi pembeli langsung pergi tanpa menawar harga, tak jadi membeli,” katanya.

Dia mengaku hasil penjualan daging sapi menjelang Ramadan tak jauh beda dengan hari biasa. “Penjualan biasa saja, 1 ton per hari. Hanya saja kalau hari biasa mayoritas pembeli daging tukang bakso, bisa 80% dari total penjualan. Kalau hari ini lebih banyak masyarakat,” ujarnya.

Di sisi lain, sejumlah warga mengaku kecewa dengan harga daging yang tidak sesuai dengan janji Presiden Jokowi. “Kata Presiden Rp80.000, tapi tidak satu pun pedagang yang menjual daging sapi Rp80.000,” ujar Asmah, 69, warga Jalan Sei Asahan, Kisaran. Meski demikian Asmah tetap membeli daging sapi untuk disajikan sebagai bahan menu makanan pada awal pertama puasa bagi keluarganya.

Pedagang memang tidak mungkin mengikuti permintaan Presiden jika tidak disubsidi. “Harga daging dari distributor tinggi mana mungkin kami jual Rp80.000 per kg,” kata Ratna, pedagang daging di Pasar Sukaramai Medan.

Pedagang daging lainnya di Pusat Pasar, Agus Oyong menilai, menurunkan harga daging sapi menjadi Rp80.000 per kg merupakan hal yang mustahil.

Sebab harga pembelian dari rumah potong hewan jauh di atas harga itu. “Harga di sini ada yang Rp110.000, ada yang Rp130.000 per kg. Jadi, tidak mungkin kami jual nggak ada untungnya,” tuturnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement