Ternyata hal disebabkan aksi perseroan melakukan penawaran umum terbatas (right issue) pada harga Rp18,35 per saham. Sehingga harga teoritis BEKS dimulai pada level Rp39 per saham.
Menurut Hamdi lonjakan saham tersebut masih terbilang wajar. Meskipun aksi korporasi yang dilakukan perseroan hanya melakukan right issue. "Wajar saja, karena kan harganya beda, antara harga yang belum right issue dan yang sudah," imbuhnya.
Kendati begitu, Hamdi menegaskan pihaknya akan memanggil pihak perseroan untuk memberikan keterangan jika pergerakan saham BEKS kembali tidak wajar. Saat ini saham BEKS hingga jeda siang tadi tercatat turun 9,92 persen atau 12 poin ke level Rp109.
"Kalau sekarang belum, tapi kalau harganya naik terus nanti akan kita minta penjelasan, sekarang kita masih biasa-biasa saja. Kalau nanti turunnya tidak wajar lagi nanti kita periksa," pungkasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)