JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mendorong agar bantuan sosial pemerintah disalurkan melalui transaksi nontunai kepada masyarakat yang berhak menerimanya sehingga proses pencairan dana lebih efektif dan efisien.
"Kami sedang mendorong gerakan nasional non-tunai (GNNT) misalnya menyalurkan bantuan sosial, masyarakat menerima tunai, sekarang yang sedang didorong bantuan nontunai," kata Deputi Gubernur Senior (DGS) BI, Mirza Adityaswara usai membuka temu wartawan daerah di Jakarta, Senin.
Dia mengharapkan bantuan nontunai itu bisa disalurkan melalui layanan keuangan digital sehingga masyarakat bisa membelanjakan bantuan tersebut dengan cara menukar menjadi sejumlah kebutuhan pokok.
Selain itu bank sentral tersebut juga mendorong pembayaran dari masyarakat kepada pemerintah salah satunya pembayaran retribusi yang dilakukan secara nontunai.
"Kalau mentransfer (pembayaran) nontunai dari pemerintah atau masyarakat membayar retribusi seperti pasar, parkir, air dan listik baar pakai nontunai bisa membuat lebih efisien dan mengurangi uang hilang di jalan," ucap Mirza yang menjsbat DGS BI sejak Oktober 2013 itu.
Dengan pembayaran bantuan sosial melalui nontunai atau transfer perbankan maka aliran dana tersebut dapat mudah dilacak oleh pihak terkait disamping lebih mudah dan efisien.