Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

APBN-P 2016 Masih Tertekan di Akhir Tahun

Koran SINDO , Jurnalis-Rabu, 23 November 2016 |09:44 WIB
APBN-P 2016 Masih Tertekan di Akhir Tahun
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah menyatakan, postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 masih menghadapi tekanan di pengujung tahun ini. Padahal, pemerintah sudah memangkas anggaran sebanyak dua kali untuk menghindari pelebaran defisit lebih dari 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pihaknya berupaya menjaga defisit APBN-P 2016 berada di kisaran 2,7% hingga akhir tahun. Proyeksi ini sebenarnya lebih tinggi dari target defisit dalam APBN-P 2016 sebesar 2,35%.

”Kita sudah memotong penerimaan, juga sudah mengakui shortfall, memotong belanja dan menunda transfer (ke daerah), itu jadi lebih terkontrol. Jadi, tekanannya sekarang tetap ada sampai dengan akhir tahun, kita tetap awasi, tetapi kita yakin ini lebih terkontrol,” kata Suahasil di Jakarta.

Dia mengungkapkan, tekanan tersebut terjadi karena realisasi penerimaan pajak tahun ini yang tidak terlalu menggembirakan. Pertumbuhan penerimaan perpajakantanpa tax amnesty disebutnya hanya naik tipis.”Kalau penerimaan perpajakan, sekitar 1,5-1,6%,” kata dia.

Dari sisi belanja, lanjut Suahasil, pihaknya juga mengontrol pengeluaran secara lebih hati-hati demi menjaga arus kas. Beberapa pos belanja yang bersifat rutin seperti gaji pegawai negeri sipil (PNS) dan pokok sekaligus bunga utang, serta dana alokasi umum (DAU), sudah dikunci. ”Jadi ini juga dikontrol, belanja apa dan keluarnya kapan,” sambungnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement