Tanoni yang juga mantan agen imigrasi Australia itu mengatakan mendukung penuh langkah kerja sama yang dirancang Australia tersebut, namun diharapkan agar tidak bernasib buruk seperti Australia Indonesia Development Area (AIDA) di era 1990-an.
Dirinya pernah ditunjuk sebagai Sekretaris Working Party dari Nusa Tenggara Timur itu, turut merancang merancang bidang kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi Australia-Indonesia yang dikenal dengan nama AIDA pada era 1990an.
Menurut dia, konsep kerja sama yang tertuang dalam AIDA pada saat itu, secara teoritis sangatlah komprehensif dan saling melengkapi serta menguntungkan bagi rakyat di kedua negara, akan tetapi hanya sebatas di atas kertas saja.
Dia mengatakan saat itu Australia mengusulkan kerja sama AIDA ketika sedang ramainya tentang isu Perjanjian Celah Timor dan pembagian hasilnya yang sangat merugikan Indonesia.
"Kita berharap agar kerja sama IACEPA ini juga tidak ada maksud terselubung dari Australia untuk membungkam isu Petaka Tupahan Minyak Montara 2009 yang dahsyat itu," katanya.