Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IA-CEPA Diharapkan Tidak Bernasib Buruk Seperti AIDA

Antara , Jurnalis-Senin, 27 Februari 2017 |09:00 WIB
IA-CEPA Diharapkan Tidak Bernasib Buruk Seperti AIDA
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

Masalah tumpahan minyak di Laut Timor itu terjadi akibat meledaknya anjungan minyak Montara di Blok Atlas Barat Timor pada 21 Agustus 2009 yang mengakibatkan hampir 90 persen wilayah perairan Indonesia di Laut Timor tercemar.

Namun, kasus ini ditutupi oleh Australia dan PTTEP (perusahaan pencemar asal Thailand) dimana telah mengorbankan kesejahteraan lebih dari seratus ribu masyarakat pesisir kepulauan Nusa Tenggara Timur, yang kemudian menggugah masyarakat petani rumput laut untuk menggugat PTTEP secara "class acion" di Pengadilan Federal Australia. Atas dasar ini, Tanoni mengusulkan secara resmi kepada Pemerintah Indonesia agar dapat segera membentuk sebuah tim kerja kecil untuk meminta pertanggungjawaban Pemerintah Australia segera merealisasikan janjinya kepada masyarakat NTT yang menjadi korban Montara.

Tim kecil tersebut merupakan gabungan pejabat pemerintah dan masyarakat korban Montara yang berjumlah tidak lebih dari tujuh orang untuk secara aktif guna meminta pertanggungjawaban Australia untuk merealisasikan janjinya.

"Janji itu disampaikan secara tertulis oleh Menteri Perindustrian Australia Ian McFarlane dan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop atas nama Perdana Menteri Australia, tentang kesediaan kerja sama Pemerintah Australia untuk menyelesaikan Petaka Tumpahan Minyak Montara 2009 tersebut," katanya.

Namun, kata Tanoni, janji pemerintah Australia itu hanyalah sebuah penghiburan belaka yang tak berujung hingga saat ini.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement