"Kita bisa lihat sendiri, areal tersebut, banyak mengandung bahan-bahan berbahaya. Namun masyarakat malah memilih tinggal di kawasan tersebut," katanya.
Begitu juga di daerah perkotaan. Ia menilai sudah tidak layak ditinggali sebab dalam hujan dalam hitungan jam saja sudah menyebabkan beberapa kawasan terendam air.
"Di mana gorong-gorongnya, di mana orang membuang kotorannya. Ada tidak terowongan yang bisa mengalirkan air tanpa banjir," tuturnya.
Karena itulah ia mengingatkan jika persoalan lingkungan tidak dianggap remeh. Semua pihak juga dituntut keterlibatannya untuk menjaga lingkungan tempat tinggal.
"Ini menjadi PR bersama bagi kita, agar ke depan bagaimana menata ini agar layak. Jadi bukan daerah yang tidak layak dijadikan sebagai pemukiman," kata dia.
(Raisa Adila)