Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Miliki Efek Berganda, Kemenperin Jaga Investasi Industri Semen

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Senin, 20 Maret 2017 |10:05 WIB
Miliki Efek Berganda, Kemenperin Jaga Investasi Industri Semen
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen menjaga iklim usaha dan kepastian investasi di dalam negeri terutama untuk sektor manufaktur strategis seperti industri semen. Salah satunya pembangunan fasilitas produksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di Rembang, Jawa Tengah.

“Kepastian investasi pembangunan industri strategis seperti pabrik semen perlu dijaga keberlanjutannya karena membawa efek berganda bagi perekonomian daerah dan nasional, antara lain penyerapan tenaga kerja dan penumbuhan industri kecil berbasis semen yang bisa dikembangkan untuk masyarakat Rembang dan sekitarnya,” ungkap Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto melalui siaran pers di Jakarta, Senin (20/3/2017).

Kemenperin mencatat, jumlah investasi industri semen secara nasional mencapai Rp15 triliun sepanjang tahun 2016. Secara keseluruhan, kinerja industri semen, kaca dan keramik cukup positif dengan pertumbuhan 5,46% atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 5,02% tahun 2016. Selain itu mampu berkontribusi terhadap PDB sebesar Rp89,05 triliun atau 0,72% dari PDB nasional.

Diproyeksikan, nilai investasi pabrik semen Rembang mencapai Rp4,9 triliun dengan jumlah tenaga kerja untuk mengoperasikan pabrik yang menggunakan teknologi canggih ini sekitar 261 orang. Selanjutnya, untuk mendukung unit lainnya bakal menyerap tenaga kerja mencapai 1.600 orang. Dari total peluang kerja tersebut, masyarakat lokal dan sekitarnya akan dilibatkan.

“Kami telah berkoordinasi dengan kementerian terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk meningkatkan penggunaan produk semen dalam negeri,” tuturnya.

Sejauh ini, terdapat 16 perusahaan industri semen terintegrasi yang memiliki fasilitas penggilingan dan pengemasan. Selain itu, terdapat tiga produsen lain yang belum dilengkapi dengan fasilitas produksi klinker.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement