Menperin pun mengajak para pelaku industri fashion Tanah Air yang tergolong dalam industri kecil dan menengah (IKM) bergabung dan memanfaatkan program e-Smart IKM yang telah diluncurkan oleh Kemenperin pada 27 Januari 2017. Dengan program e-Smart IKMini, para pelakuusahadapat memperluas akses pasarnya melalui marketplace dan mendapatkan berbagai program pembinaan dari pemerintah.
Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih mengungkapkan, hingga saat ini terdapat 369 sentra IKM tenun dan 101 sentra IKM batik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Gati menyebutkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya strategis untuk memacu produktivitas dan daya saing IKM nasional, antara lain melalui peningkatan kemitraan antara IKM dengan industri tekstil dalam negeri untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku, peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan mutu produk melalui bimbingan teknis dan pendampingan tenaga ahli.
Selanjutnya, peningkatan penggunaan teknologi baru melalui restrukturisasi mesin dan peralatan produksi, peningkatan akses pemasaran melalui fasilitasi promosi atau pameran, serta peningkatan akses permodalan melalui program kredit usaha rakyat (KUR) dan layanan perbankan maupun nonperbankan
(Rizkie Fauzian)