Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Waspada! 60% Ayam Broiler Mengandung Residu Antibiotik

Koran SINDO , Jurnalis-Senin, 29 Mei 2017 |13:15 WIB
Waspada! 60% Ayam Broiler Mengandung Residu Antibiotik
Ilustrasi: Okezone
A
A
A

MEDAN– Penggunaan antibiotik untuk meningkatkan daya tahan ayam broiler kini semakin marak dilakukan di peternak ayam di Sumatera Utara (Sumut).

Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA) Kementerian Kesehatan Hari Paraton mengungkapkan, dari peternakan ayam broiler di empat wilayah di Sumatera termasuk, 60% ayam broiler mengandung residu antibiotik.

“Daging ayam ini tidak boleh dikonsumsi dalam jangka waktu lama. Karena residu antibiotik akan membunuh semua bakteri dalam tubuh. Tak hanya bakteri jahat, tapi juga bakteri baik dan berisiko munculnya berbagai penyakit,” ujarnya dalam acara Pfizer Press Circle (PPC) ‘Kendalikan Penggunaan Antibiotik untuk Mencegah Munculnya Bakteri Resistensi’ beberapa waktu lalu.

Hari menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian terungkap kelompok antibiotik penisilin merupakan residu paling banyak ditemukan di daging ayam. Namun, sebenarnya kelompok antibiotik penisilin itu bukan digunakan untuk ternak ayam, melainkan pengobatan manusia.

Karena itu, jika daging ayam broiler dikonsumsi dalam jangka waktu panjang sangat membahayakan kesehatan manusia dan paling parah bisa menyebabkan kematian. “Sekarang penderita penyakit banyak yang meninggal bukan karena penyakitnya, tapi bakteri yang sudah resisten karena penggunaan antibiotik tidak benar,” kata dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement