JAKARTA - Perusahaan besar identik dengan produk-produk mumpuni. Produk dari perusahaan-perusahaan itu biasanya hampir selalu menarik perhatian publik. Namun siapa sangka di balik kesuksesan tersebut tak jarang perusahaan merilis produk yang menuai respons negatif.
Berikut produk-produk gagal perusahaan besar dunia yang pernah diciptakan.
1. 1985-New Coke
Jangan kira perusahaan sebesar Coca Cola tidak pernah mengalami kegagalan dalam membuat produk. Pada 1983, pangsa pasar untuk Coca-Cola ada jauh di bawah 24%. Angka itu tentu saja jelek buat perusahaan sekelas Coca Cola. Buat meningkatkan penjualan, akhirnya dibuatlah 'New Coke'. Ini adalah minuman soda yang dibuat pakai formula baru. Sialnya, minuman itu malah dibenci banyak orang.
2. 1989-RJ Reynolds Smokeless Cigarettes
Pada 1988, semua orang mulai memahami bahaya merokok bagi kesehatan mereka. RJ Reynolds menanggapi momen ini dengan merilis sebuah merek rokok tanpa asap. Rokok ini digembar-gemborkan sebagai rokok versi sehat. Sayangnya, rokok ini malah dianggap āterasa seperti kotoranā.
3. 1990-Coors Rocky Mountain Spring Water
Coors adalah nama merek bir. Pada 1990, penjualan mereka merosot. Coors berpikir akan lebih baik untuk menambah bisnis air pegunungan. Mereka menggunakan kemasan yang sama antara bir dan air mineral. Jelas saja itu membingungkan semua orang. Akhirnya, produk ini malah dicap produk gagal.
4. 1992-Crystal Pepsi
Crystal Pepsi merupakan salah satu produk dari PepsiCo yang jadi produk soda yang benar-benar jelas dan āmurniā bagi konsumen. Sayangnya, penjualan produk ini malah di luar harapan. Hasilnya, sangat buruk dan mengecewakan.
5. 1993-Apple Newton
Jauh sebelum memperkenalkan iPhone, Apple lebih dulu memperkenalkan perangkat bernama Apple MessagePad. Perangkat ini menggunakan personal assistants OS bernama Newton. Perangkat ini disematkan ke beberapa aplikasi seperti Notes, Names, dan Dates. Namun, penjualan MessagePad dinilai gagal dan hanya bertahan 5 tahun. Akan tetapi, perangkat ini disebut-sebut jadi cikal bakal gagasan Apple menciptakan iPhone dan iPad.
6. 1995-Nintendoās Virtual Boy
Siapa sangka, ternyata Nintendo sudah pernah membawa teknologi virtual reality pada 1995. Perusahaan asal Jepang itu memperkenalkan Virtual Boy, sebuah konsol yang memiliki konsep layaknya VR headset masa kini. Namun perangkat itu tak memenuhi ekspektasi. Gim yang ditampilkan hanya berwarna hitam dan merah, ditambah grafis beresolusi rendah, membuat perangkat ini mendapat respons negatif di pasaran. Penjualan Virtual Boy yang mencapai kurang dari 1 juta unit, membuat penjualan produk ini menjadi paling buruk sepanjang sejarah Nintendo.
7. 1996-McDonaldās Arch Deluxe
The Arch Deluxe adalah salah satu produk dari restoran cepat saji, McDonalds. Pada 1996, McDonald akhirnya memperkenalkan produk ini. Setelah menghabiskan USD300 juta untuk penelitian demi menciptakan produk ini, McDonalds harus menerima nasib buruk karena ternyata produk ini dibenci banyak orang.
8. 1998-Frito-Lay WOW! Chips
Frito-Lay adalah brand yang paling tepercaya dalam hal keripik kentang. Pada 1998, mereka merilis WOW! yang malah jadi produk gagal. Mereka dibuat menggunakan Olestra, merupakan zat yang rasanya persis seperti lemak murni. Snack itu malah menyebabkan banyak masalah usus. Pantas saja apabila tidak ada yang mau beli produk ini.
9. 2006-Microsoft Zune
Meskipun dikenal sebagai perusahaan software, Microsoft nyatanya pernah bersaing dengan Apple dalam hal produk pemutar musik digital. Untuk menyaingi iPod, Microsoft merilis Zune pada 2006. Namun sambutan pasar ternyata tak positif. Salah satunya karena bug yang kerap ditemui pengguna pada perangkat itu. Keputusan Apple untuk merilis iPhone kian menutup potensi Zune. Akhirnya, pada 2012 Microsoft resmi memberhentikan seluruh layanan Zune.
10. 2016-Samsungās Galaxy Note 7
Perangkat terbaru yang mendapat predikat sebagai produk gagal adalah Galaxy Note 7. Hadir sebagai perangkat high-end Samsung, Galaxy Note 7 telah dibekali sejumlah fitur terbaru termasuk pemindai iris mata. Namun, sejumlah kasus meledaknya Galaxy Note 7 membuat perangkat ini harus ditarik dari peredaran. Bahkan, setelah itu Samsung harus menghentikan produksi smartphone ini dan menarik seluruh perangkatnya. Samsung masih belum bisa memastikan penyebab masalah perangkat ini.
Follow Berita Okezone di Google News
(kmj)