JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan pihak swasta untuk terlibat dalam pengembangan kawasan berbasis angkutan massal LRT Jabodebek atau Transit Oriented Development (TOD). Luhut mengatakan pemerintah akan menawarkan TOD hingga wilayah Bogor menyusul kajian yang dilakukan.
"Jadi kita langsung tadi putuskan, langsung sudah membuat studi Bogor-Cibubur supaya sekaligus. Itu nanti 'cost'kita juga jadi lebih rendah," katanya di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Senin (31/7/2017).
Baca juga: Wow, LRT Butuh Subsidi Rp16 Triliun untuk 12 Tahun
Meski tidak menjelaskan secara rinci mengenai jumlah dan biayanya, Luhut memaparkan berdasarkan kajian PricewaterhouseCoopers, TOD dapat menambah penerimaan hingga 10%.
"TOD di Bogor-Cibubur ini langsung nanti kami tawarkan ke swasta. Nanti juga masuk ke Depok dan Cikeas," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah akan menawarkan pembangunan transit oriented development (TOD) atau stasiun LRT Jabodebek terintegrasi kepada pihak swasta. Konsep TOD menggabungkan tata kota dengan angkutan massal.
"Kami memikirkan agar swasta dilibatkan lebih banyak sehingga TOD itu akan dibuat semacam ToR (terms of reference) lelang kepada swasta," ujarnya.