JAKARTA - PT First Anugerah Karya atau First Travel tengah dikejar jamaah umrah yang meminta uang ibadahnya dikembalikan, usai izin penghimpunan dana untuk paket promo umrah senilai Rp14,3 juta dihentikan oleh Kementerian Agama.
Alih-alih uang pengembalian calon jamaah diharapkan bisa dikembalikan, ternyata untuk membayar gaji pekerjanya saja First Travel mulai kesulitan.
Salah satu karyawan mengungkapkan, perusahaan biro perjalanan umrah ini sudah mulai kesulitan. Pekerja pun menyadari hal ini dan langsung mengajukan untuk keluar dari perusahaan. "Teman-teman sudah pada keluar. Gaji juga mulai susah nih," ujarnya kepada Okezone.
Menurut dia, yang sekarang kerja di First Travel kebanyakan anak magang dari suatu perusahaan outsourcing. Untuk berapa jumlahnya, dia tidak mengetahuinya. "Itu yang di loket (customer service) kebanyakan anak magang. Enggak ada lagi yang karyawan, sudah pada resign," tuturnya.
Dia mengatakan, untuk gaji per bulan First Travel memberikan Rp3,7 juta sampai Rp4 juta. Selain itu ada juga uang lemburan bagi pekerja biasa. "Tapi sekarang apalagi ada kasus kemarin gaji sudah lambat. Syukur kalau tepat waktu sekarang," katanya.
Dia beralasan masih bertahan di First Travel karena khawatir tidak mendapat pekerjaan lain. Karena itu, dia mengaku tetap bertahan dan sekarang sudah 1 tahun menjadi bagian First Travel. "Kalau enggak kerja di sini di mana lagi. Sekarang kan susah. Ya saya berharap ini bisa selesai dan kerja normal lagi," harapnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)