"Secara umum kalau nanti bisnis sudah tumbuh kita bisa merespons ekonomi dunia sekarang ini. Ini akan menciptakan permintaan kredit yang lebih tinggi," jelas Agus.
Namun demikian, Agus menambahkan bahwa upaya global memulihkan perekonomiannya tidak secepat yang diharapkan karena ekonomi beberapa negara mengalami tekanan.
"Kita akan mengetahui bahwa ekonomi dunia masih terus ada pemulihan meski tidak secepat yang kita perkirakan. Kita tahu ada sedikit koreksi bahwa ekonomi di AS dan India sedikit menurun dengan pertumbuhan ekonomi China dan di Eropa," tambahnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)