Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Demo Tolak Perpanjangan Kontrak JICT, Menteri Rini: Negara Akan Rugi Besar

Giri Hartomo , Jurnalis-Sabtu, 05 Agustus 2017 |11:28 WIB
Demo Tolak Perpanjangan Kontrak JICT, Menteri Rini: Negara Akan Rugi Besar
Foto: Giri Hartomo/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Pekerja PT Jakarta International Container Terminal (JICT) yang tergabung dalam Serikat Pekerja (SP) JICT melakukan aksi mogok kerja dan meminta perpanjangan kontrak tidak dilakukan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan, jika dihitung secara bisnis maka perpanjangan kontrak kelola JICT akan berdampak positif bagi semua pihak. Karena dengan perpanjang kontrak pendapatan negara dan Pelindo II akan bertambah.

Baca juga: Menteri BUMN Bingung! Gaji Karyawan JICT Tertinggi Dibandingkan Pelabuhan Lain, tapi Masih Demo

"Itu juga kita enggak mengerti karena sebetulnya kalau dihitung secara business to business ini (perpanjangan kontrak) sangat bagus untuk semua pihak. Untuk Pelindo II dan negara pendapatannya akan bertambah," ujarnya saat ditemui di Royale Jakarta Golf Club, Jakarta, Sabtu (5/8/2017).

Justru, lanjut Rini, jika perpanjangan kontrak tidak dilakukan maka akan berdampak buruk bagi negara dan Pelindo II. Bahkan baik dari negara maupun Pelindo kerugiannya akan sangat besar sekali.

Baca juga: Benarkah Aksi Demo Serikat Pekerja JICT Dihiasi Isu Gaji Besar?

"Justru kalau ini terjadi (pembatalan perpanjangan kontrak) jumlahnya besar sekali. Pada dasarnya akhirnya akan minus bagi Pelindo jadi sebetulnya akan jadi rugi negara," jelasnya .

Sebelumnya, SPJICT berharap Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera turun tangan dan membantu menyelesaikan persoalan ini. Hal ini dikarenakan JICT merupakan unit usaha yang dimiliki oleh PT Pelindo II yang merupakan perusahaan milik negara.

Baca juga: Jeritan Hati Pekerja JICT: Menteri BUMN, Tolonglah Bantu Kami!

Sehingga Kementerian BUMN memiliki wewenang terhadap perusahaan JICT. Karenanya pihak yang melakukan aksi mogok kerja berharap munculnya peran Kementerian BUMN di tengah permasalahan mereka hadapi.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement