JAKARTA - Persaingan ekspor komoditas antar negara kian ketat. Negara-negara produsen bersaing untuk menggemukkan pangsa pasar ekspornya. Sementara dari negara pengimpor mulai berpikir untuk meredam produk ekspor dengan cara memproteksi negaranya.
Meski terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi Indonesia di dunia dagang internasional, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita masih optimis Indonesia masih mampu mempertahankan pasar ekspornya.
"Itu yang saya sampaikan pada waktu di Rusia. Saya bilang, kita the biggest and we are the best," jelas Mendag di kantornya, Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Baca Juga:
Wih, Ekspor Minyak Kelapa Sulawesi Utara Sumbang Devisa Rp322,5 Miliar
Pacu Ekspor! Menperin Bakal Temui Sri Mulyani Bahas Pajak Sedan
Indonesia menjamin bahwa produk ekspor Indonesia tidak kalah baik dengan produk dari negara lain. Sebagaimana diketahui, waktu itu Indonesia sempat dihadapi kampanye negatif (negatif campaign) terkait produk CPO yang diekspornya ke negara Eropa. Itu cukup menghambat ekspor produk Indonesia ke sana.
"Tidak mungkin kami sebagai produsen, eksportir terbesar mempertaruhkan nama baik kita dengan kualitas tidak baik. Justru dengan kita terbesar, pasti kita akan pertahankan eksistensi kita, meningkatkan kualitas kita," ungkap Enggar.