"Sampai semester I itu realisasinya 1.545 sumbur telah dibor. Kapasitasnya 97 juta meter kubir per tahun dan bisa memberikan kebutuhan terhadap 4,4 juta jiwa. Targetnya tahun ini itu 250 sumur bor," ujarnya.
Selain itu untuk multiplatform application for geohazard mitigation and assessment, Kementerian ESDM membuat aplikasi Multiplatform Application for Geohazard Mitigation and Assessment in Indonesia (Magma). Rida mengatakan, Magma merupakan sistem aplikasi multi platformp ertama di dunia yang berisikan informasi dan rekomendasi kebencanaan geologi di Indonesia.
"Kita bisa melihat informasi bagaimana data mengenai aktivitas gunung api, gempa bumi, tsunami dan gerakan tanah. Sistem menyajikan kepada publik secara kuasi, realtime dan interaktif," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)