Terlihat dari tingkat permintaan mencapai Rp5,1 triliun atau setara dengan 2,7 kali dari total nilai penerbitan. Adapun hal ini juga mencerminkan minat yang tinggi dari para investor terhadap produk sekuritisasi ini.
Baca juga: Sebelum Umumkan Paket Kebijakan, Jokowi Hadiri Pencatatan Perdana KIK-EBA Mandiri JSMR01 di BEI
Pada produk sekuritisasi dimaksud, Jasa Marga selaku Originator transaksi juga akan bertindak sebagai Collection Manager, yang bertugas mengumpulkan pendapatan tol JAGORAWI yang disekuritisasikan dan mendistribusikannya ke KIK EBA Mandiri JSMR01. Kemudian KIK EBA Mandiri JSMR01 akan mendistribusikan imbal hasil dan pokok investasi kepada para Pemegang Unit Penyertaan (Investor).
Dari data PT Jasa Marga (Persero) Tbk tercatat hingga Semester I Tahun 2017, perseroan telah mengoperasikan 15 jalan tol dengan total 600 km dan saat ini tengah melakukan pembangunan 16 jalan tol baru hingga tahun 2019. Dimana sebanyak 5 jalan tol telah beroperasi sebagian dan 11 jalan tol masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi.
Di tengah keagresifan Perseroan yang menargetkan untuk dapat mengoperasikan 210 km jalan tol baru pada tahun 2017, Jasa Marga berhasil membukukan total Laba Bersih sebesar Rp1,016 Triliun pada Semester I tahun 2017.