Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mantap! Permintaan Produk Sekuritisasi Tol Jagorawi Jasa Marga Capai Rp5,1 Triliun

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Kamis, 31 Agustus 2017 |11:21 WIB
Mantap! Permintaan Produk Sekuritisasi Tol Jagorawi Jasa Marga Capai Rp5,1 Triliun
Foto: Dedy Afrianto/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Salah satu inovasi alternatif pendanaan yang dilakukan oleh PT Jasa Marga Tbk (JSMR) adalah melalui penerbitan produk sekuritisasi yang diterbitkan dengan nama KIK EBA Mandiri JSMR01-Surat Berharga Pendapatan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) (KIK EBA Mandiri JSMR01).

PT Mandiri Manajemen Investasi dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak selaku Manajer Investasi dan Bank Kustodian serta PT Mandiri Sekuritas yang bertindak selaku Arranger.

Adapun hak atas pendapatan yang di-sekuritisasi adalah hak atas sebagian pendapatan ruas tol Jagorawi, yang merupakan tol pertama di Indonesia dan salah satu ruas tol yang paling mature yang dimiliki oleh Jasa Marga.

Baca juga: Catatkan KIK EBA Jasa Marga, OJK: Kita Dorong Infrastruktur di Pasar Modal

Dari keterangan tertulis Jasa Marga, Kamis (31/8/2017), melalui dukungan para stakeholder, OJK, Kementerian Keuangan dan BEI serta para investor (yang utamanya terdiri dari perusahaan dana pensiun, perbankan dan asset management), produk ini mendapatkan apresiasi yang sangat positif dari publik.

Terlihat dari tingkat permintaan mencapai Rp5,1 triliun atau setara dengan 2,7 kali dari total nilai penerbitan. Adapun hal ini juga mencerminkan minat yang tinggi dari para investor terhadap produk sekuritisasi ini.

Baca juga: Sebelum Umumkan Paket Kebijakan, Jokowi Hadiri Pencatatan Perdana KIK-EBA Mandiri JSMR01 di BEI

Pada produk sekuritisasi dimaksud, Jasa Marga selaku Originator transaksi juga akan bertindak sebagai Collection Manager, yang bertugas mengumpulkan pendapatan tol JAGORAWI yang disekuritisasikan dan mendistribusikannya ke KIK EBA Mandiri JSMR01. Kemudian KIK EBA Mandiri JSMR01 akan mendistribusikan imbal hasil dan pokok investasi kepada para Pemegang Unit Penyertaan (Investor).

Dari data PT Jasa Marga (Persero) Tbk tercatat hingga Semester I Tahun 2017, perseroan telah mengoperasikan 15 jalan tol dengan total 600 km dan saat ini tengah melakukan pembangunan 16 jalan tol baru hingga tahun 2019. Dimana sebanyak 5 jalan tol telah beroperasi sebagian dan 11 jalan tol masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi.

Di tengah keagresifan Perseroan yang menargetkan untuk dapat mengoperasikan 210 km jalan tol baru pada tahun 2017, Jasa Marga berhasil membukukan total Laba Bersih sebesar Rp1,016 Triliun pada Semester I tahun 2017.

Baca juga: "Pecah Telor", Swasta Juga Diharap Ikut Terbitkan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset

Di sisi pengembangan dan pembangunan proyek jalan tol baru, pada tanggal 3 Agustus 2017, Jasa Marga telah mengoperasikan Jalan Tol Gempol-Pasuruan Segmen Gempol-Bangil (Gempol Junction-Bangil) (6,80 km) yang melengkapi Segmen Bangil-Rembang (7,10 km) yang telah beroperasi sejak April 2017, sehingga saat ini Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi Gempol-Rembang telah beroperasi penuh. Selain itu pada Triwulan 3 Tahun 2017, Jasa Marga juga merencanakan akan mengoperasikan Jalan Tol Semarang-Solo seksi Bawen-Salatiga (17,50 km) dimana saat ini progres konstruksi jalan tol tersebut telah mencapai 100%.

Berikut adalah perkembangan konstruksi jalan tol Jasa Marga hingga 30 Juni 2017 yang direncanakan akan beroperasi di akhir tahun 2017 :

1. Jalan Tol Surabaya-Mojokerto seksi Sepanjang-Krian (15,50 km), progres pekerjaan konstruksi 90,54%;

2. Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (41,69 km), progres pekerjaan konstruksi 81,51%;

3. Jalan Tol Solo-Ngawi (90,25 km), progres pekerjaan konstruksi 66,85%;

4. Jalan Tol Ngawi-Kertosono (25,00 km), progres pekerjaan konstruksi 73,97%;

5. Jalan Tol Gempol-Pasuruan seksi Rembang-Pasuruan (6,60 km), progres pekerjaan konstruksi 20,85%.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement