Pihak Jasa Marga memang menyiapkan uang elektronik pada hari H penerapan aturan pembayaran non tunai. Namun, hitungannya berdasarkan satu kendaraan satu uang elektronik.
"Dalam berbelanja menggunakan kartu, masyarakat kita last minute, pasti menimbulkan chaos. Kartu sudah tersedia sesuai dengan jumlah yang ada. Tapi orang memegang kartu lebih dari satu, satu dipegang sendiri satu dipegang supirnya, satu dipegang anaknya," kata dia.
Sekadar informasi, PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan mengubah sistem transaksi tunai menjadi nontunai di gardu tol secara bertahap.
Saat ini transaksi nontunai pada tol milik Jasa Marga baru 36% dari total 3,4 juta transaksi Jasa Marga tiap harinya. Sedangkan total transaksi di seluruh tol Indonesia tercatat 5 juta transaksi tiap harinya.
Secara umum, Jasa Marga membagi dua periode perubahan transaksi yang dimulai sejak bulan September hingga akhir Oktober 2017. Diharapkan, penerapan transaksi 100% nontunai secara bertahap dapat membantu sosialisasi sejak dini kepada pengguna jalan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)