"Suatu angka sangat besar meskipun kebutuhan negara lebih besar lagi karena kita belanja lebih dari Rp2.000 triliun. Kalau kita lihat dari penerimaan negara maka fungsi dari penerimaan perpajakan adalah yang paling dominan dan kita semua tahu bahwa belanja negara yang tahun ini diperkirakan akan mencapai Rp2.133 triliun, dimana sepertiganya Rp766 triliun lebih adalah dibelanjakan oleh daerah melalui transfer daerah," paparnya.
Baca juga: Utang Rp399,2 Triliun di 2018, Begini Komposisi Sumber Pendanaannya!
Sri Mulyani menilai dengan itu maka penerimaan perpajakan sangat penting untuk bisa mendukung belanja negara yang begitu besar. Sehingga pemerintah akan terus melakukan reformasi perpajakan.
"Kita akan terus melakukan reformasi perpajakan untuk memperbaiki kemampuan kita untuk mendukung kebutuhan negara yang begitu banyak masalah," tukasnya.
(Fakhri Rezy)