Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wah, Ada Desa Khusus untuk Calon TKI

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Rabu, 13 September 2017 |14:03 WIB
<i>Wah</i>, Ada Desa Khusus untuk Calon TKI
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) membuat program Desa Migran Produktif (Desmigratif). Desmigratif merupakan sebuah lokasi khusus bagi para calon TKI yang akan berangkat bekerja ke luar hingga setelah kembalinya ke tanah air.

Deputi Gubernur BI, Sugeng menekankan perlunya sinergi program BI dan Desmigratif untuk mendukung penanganan desa kantong TKI dan masalah TKI secara terpadu.

"BI akan mendukung melalui program sistem pembayaran, yaitu remitansi TKI, Layanan Keuangan Digital (LKD), dan elektronifikasi dana desa," kata Sugeng dalam keterangannya, Rabu (13/9/2017).

Baca Juga: Berikan TKI Perlindungan Sosial, Menaker: Ini Kajian KPK!

Untuk itu, Sugeng menambahkan BI mendorong dikembangkannya model bisnis remitansi yang lebih efisien, efektif, mudah, dan terjangkau. Selain itu sistem model bisnis remitansi ini cukup canggih.

"Model bisnis dimaksud terdiri dari pengembangan kerjasama dengan partner untuk memfasilitasi remitansi dari telepon genggam ke telepon genggam (mobilephone to mobilephone), secara host to host, dari agen ke agen, penggunaan Cash Deposit Machine, serta dari kantor pos ke kantor pos," jelas Sugeng.

Untuk mendukung implementasi model bisnis tersebut, diperlukan regulasi agar TKI sebelum berangkat telah membuka rekening, yang dalam ini didorong berupa uang elektronik dan tabungan.

Baca Juga: Nih, Cara TKI Raih Jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan

Terkait hal ini BI telah berkoordinasi dengan OJK untuk kemudahan pembukaan rekening oleh perbankan. Dalam pengembangan model bisnis tersebut, BI tidak hanya mendorong industri namun juga mengupayakan melalui diskusi dengan otoritas sistem pembayaran di negara lain serta menjajaki koridor bilateral remitansi antara Indonesia dengan negara pengirim.

Sementara itu dalam rangka pengembangan UMKM di desa, BI akan memberikan dukungan melalui program pelatihan kewirausahaan dan pendampingan klaster ketahanan pangan.

"Program pendampingan tersebut dapat langsung disinergikan, khususnya untuk desa yang sama-sama menjadi menjadi target desa Desmigratif dan klaster oleh KPwDN. Utk mendukung kelancaran jalannya program-program itu, BI dan K/L terkait akan berkoordinasi utk melakukan edukasi," tutur Sugeng.

Baca Juga: Menteri Hanif: Kita Sediakan Desa TKI untuk Tingkatkan Produktivitas!

Inisiatif sinergi BI disambut baik oleh Menaker Hanif Dakhiri dan juga sejalan dengan visi pengembangan Desmigratif, di mana upaya pengentasan isu TKI diatasi tidak hanya dari aspek peningkatan skill namun juga peningkatan kapabilitas keuangan melalui kemudahan remitansi dan pengenalan atas layanan keuangan.

Atas model bisnis remitansi yang dijelaskan secara singkat oleh Sugeng dalam sambutan, Menaker Hanif merespons positif hal tersebut karena akan mendorong proses remitansi yang aman, mudah, cepat, dan terjangkau.

"Kami akan mendorong bank peserta Desmigratif yang saat ini difokuskan pada Bank Himbara, untuk mengembangkan remitansi yang sejalan dengan model bisnis remitansi usulan BI. Hal ini akan sekaligus dijadikan pedoman dalam pengembangan Desmigratif," ungkap Hanif.

Masih dalam rangkaian acara peluncuran Desmigratif, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kemenaker dengan BRI dan penandatanganan MOU antara Kemenaker dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement