JAKARTA - Perusahaan konstruksi asal China Huaqing Housing Holding Co.Ltd siap untuk membantu membiayai dan membangun proyek-proyek infrastruktur di Indonesia, terutama perumahan yang saat ini ketersediaannya masih sangat kurang (backlog) yaitu mencapai 11,4 juta unit.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Huaqing Housing Holding Co.Ltd Chunyu Zhu usai penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (18/9/2017).
"Untuk kali ini, kami datang justru karena adanya kekurangan perumahan 11 juta sekian itu. Setelah penandatanganan MoU ini, kami akan secepatnya merealisasikan pembangunan untuk kekurangan perumahan tersebut dengan teknologi yang kami punya," ujar Zhu.
Kendati demikian, Zhu tidak menyebutkan secara detil nominal investasi yang akan dikucurkan perusahaan China tersebut ke Indonesia.
Huaqing sendiri merupakan perusahaan yang sudah berpengalaman mengerjakan berbagai proyek perumahan pegawai negeri sipil dan militer, pembangkit listrik, kawasan industri, jembatan, jalan tol, pelabuhan, bandara, dan proyek infrastruktur lainnya, baik di China maupun di luar negeri seperti di Rusia, Nigeria, Myanmar, Australia dan negara-negara lainnya.