Sementara itu, prospek perdagangan Indonesia belum dapat dipastikan karena tidak meratanya tingkat pemulihan dan pertumbuhan dagang Indonesia, dan adanya pelemahan harga komoditas. Impor diperkirakan masih akan tumbuh lebih lambat daripada ekspor pada paruh kedua tahun ini.
Baca Juga: Cakep, Inflasi Inti Berada di Level Terendah 3 Tahunan
Sedangkan proyeksi defisit transaksi berjalan (CAD) sebesar 1,7% terhadap PDB pada tahun ini dan memperkirakan defisit akan naik ke 2% pada 2018 seiring dengan naiknya impor yang mulai mengalahkan laju ekspor untuk memasok beberapa proyek investasi publik berskala besar. Arus modal masuk diperkirakan akan Iebih dari cukup untuk membiayai defisit transaksi berjalan, sehingga cadangan devisa asing tetap bertambah.
"Risiko terhadap proyeksi ini bergantung pada perkembangan upaya pemerintah dalam memobilisasi penerimaan pajak, harga komoditas global, dan ketidakpastian kebijakan di negara-negara maju. Berbagai risiko tersebut menunjukkan bahwa Indonesia perlu menjaga niiai tukar yang fleksibel, perdagangan dan arus modal terbuka, serta meianjutkan pelaksanaan reformasi struktural guna semakin memperkuat perekonomiannya," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)