Dikatakan Agus, pihaknya terus mendorong terciptanya peluang pasar yang lebih luas bagi pelaku UKM melalui serangkaian kebijakan.
"Salah satunya kami ingin mengubah semboyan "Aku Cinta Produk Indonesia" menjadi "Mari Beli Produk Indonesia". Karena kalau cuma mengaku cinta tapi tidak membeli 'sakitnya tuh di sini'. Jangan cuma pegang-pegang doang, tapi harus mau beli," katanya.
Agus juga menyampaikan bahwa batik yang berkualitas adalah batik yang diproduksi dengan mekanisme tulis atau cap.
"Di Indonesia banyak ragam batik. Tapi saya ingatkan bahwa batik printing itu, bukan produk batik yang sesungguhnya, Yang asli itu batik tulis dan cap," katanya.
Pihaknya juga tengah mendorong program simplikasi perizinan usaha bagi pelaku UKM dengan menggratiskan hak cipta dan hak merk.