JAKARTA - PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) tengah mengkaji dan memetakan kebutuhan karyawan mereka dengan alasan efisiensi. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan mereka akan melakukan Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK).
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, efisiensi ini harus dilakukan karen kondisi perusahaan angkutan yang memang sedang tertekan. Pasalnya, industri berbasis aplikasi juga terus melebarkan sayapnya, mulai dari belanja online hingga transportasi online.
"Persaingan dalam bisnis transportasi taksi sangat ketat, belum lagi harus berhadapan dengan bisnis taksi online," kata dia kepada Okezone.
"Karena jumlah debt TAXI begitu tinggi, dengan DER sebesar 3,41, maka kebijakan penjualan aset harus dilakukan dalam rangka restrukturisasi utang serta memperbaiki cash flow emiten ini," jelasnya.
Baca Juga: Dampak Rencana PHK, Saham Taksi Express Turun 2,5%