Namun, untuk mendapatkan sertifikasi, tenaga kerja konstruksi harus lulus sejumlah tes yang mengukur kemampuan mereka agar diketahui apakah mereka layak menerima sertifikat atau belum.
"Maka sangat beruntung sekali kalau nanti sudah pegang sertifikasi tenaga kerja konstruksi Indonesia. Sertifikasi ini akan tingkatkan kualitas SDM kita. Kita jadi tahu manajemen proyek sebuah lokasi, gimana mengatur, kelola keselamatan yang ada, bagaimana memasang bahan-bahan sehingga betul-betul, tepat dan presisi seusai yang dibutuhkan proyek," jelasnya.
Baca Juga: Jasa Marga Dukung Holding BUMN Konstruksi
Jokowi menambahkan bukti nyata yang dilakukan pemerintah dalam mengejar pembangunan infrastruktur. "Ini, percepatan pembangunan infrastruktur itu telah dibangun di Kalimantan 24 proyek, Sulawesi 27, Maluku-Papua 13 proyek, Sumatera 61 proyek dan di tempat-tempat lainnya," tandasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)