"Kami minta masyarakat mengubah gaya atau kebiasaan untuk siap dengan e-toll dan siap dengan pulsanya, karena hanya tambahan sekian detik aja percakapan di gardu tol membuat antrean mengular di belakang dan sulitkan pengguna tol lain," jelasnya.
Baca juga: Jelang Penerapan Non-Tunai, BUJT dan Perbankan Berikan Diskon Uang Elektronik Perdana
Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng ikut mengingatkan penggun tol. Mereka diingatkan agar selalu mengecek ketersediaan saldo sebelum masuk tol agar tidak menimbulkan antrean lebih lama ketika diketahui saldo tidak mencukupi.
"Sangat penting juga top up di luar jalan tol. Kita harapkan masyarakat bisa mencukupi saldonya di gerai-gerai sehingga pas masuk tol saldo cukup," tandasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)