Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Super-Tajir! Inilah "Pegawai" Terkaya di Dunia

Koran SINDO , Jurnalis-Selasa, 31 Oktober 2017 |12:56 WIB
Super-Tajir! Inilah
Ilustrasi (Foto: Reuters)
A
A
A

KENDATI tidak lagi memegang jabatan sentral di Microsoft, perusahaan software terbesar di dunia itu tetap menjadi pundi-pundi kekayaan Steve Ballmer.

Sebab, Ballmer memiliki 4% saham di Microsoft, yang menjadikannya sebagai pemegang saham individual terbesar di perusahaan tersebut. Menurut Forbes , kekayaan Steve Ballmer mencapai USD36,7 miliar. Ia menduduki daftar ke-15 pria terkaya di dunia dan posisi 9 di daftar pria terkaya di bidang teknologi. Ballmer drop out dari Stanford University pada 1980 untuk menjadi manajer bisnis untuk Microsoft, perusahaan yang sedang dirintis oleh temannya, Bill Gates, yang berkuliah di Harvard.

Ballmer bergabung dengan Microsoft pada 11 Juni 1980 dan menjadi karyawan ke-30. Mulanya ia mendapat gaji sebesar USD50.000. Kemudian pada 1981 Ballmer memiliki 8% saham Microsoft. Saham itu dijual pada kemudian hari, hingga kini tersisa 4%. Ballmer membantu Microsoft tumbuh menjadi salah satu perusahaan paling menguntungkan dalam sejarah Amerika Serikat. Pria kelahiran Detroit, Michigan, AS, tersebut resmi menjabat sebagai CEO Microsoft mulai 2000 sampai 2014. Sebagai CEO, ia tidak hanya bertanggung jawab terhadap keuangan dan operasional harian perusahaan, juga mengontrol rencana masa depan Microsoft.

Microsoft di bawah kepemimpinan Ballmer banyak sekali produk baru. Mulai masuk ke pasar mesin pencari pada 2009 dengan merilis Bing, memperkuat divisi hardware lewat tablet Microsoft Surface, memimpin akuisisi Skype senilai USD8,5 miliar, juga mengembangkan Xbox. Keputusannya untuk akhirnya pensiun karena ia ingin lebih fokus pada tim basket profesional National Basketball Association (NBA), Los Angeles Clippers. Ia menandatangani pembelian Los Angeles Clippers pada Mei 2014 dan kepemilikannya atas tim basket tersebut diumumkan pada Agustus 2014.

Selain itu, suami Connie Snyder tersebut pada Oktober 2015 mengumumkan pembelian 4% saham Twitter. Persentase tersebut membuatnya sebagai pemegang saham terbesar di situs microblogging tersebut.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement