JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyebutkan jika adanya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang lebih murah dari Pertamina maka itu hal baik bagi masyarakat.
"SPBU Vivo misalnya, jika lebih murah dari BBM jenis Premium maka itu kan baik juga untuk masyarakat," kata Anggota Komite BPH Migas Muhammad Ibnu Fajar di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Namun, bagaimana teknis permasalahan SPBU Vivo bisa dapat lebih murah dia tidak berkomentar banyak. "Kalau itu bisa jadi karena jaringan perusahaannya lebih luas. Tapi itu urusan dari perusahaannya lah, tanya langsung ke Vivo saja," katanya.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memberikan tanggapan merasa tidak tersaingi dengan kehadiran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bermerek Vivo yang hadir di Cilangkap, Jakarta.
"Kalau SPBU itu sudah buka 50 titik barulah kita bisa berbicara. Kalau sekarang kan belum bisa, baru satu titik, di Cilangkap lagi," kata Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik di Jakarta, Kamis (2/10).