BANDUNG - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku pemerintah akan mengkaji keberadaan SPBU Vivo yang menjual bensin lebih murah dari Pertamina.
Menurut dia, pemerintah akan mempelajari dan melihat bagaimana sistem yang diberlakukan pengusaha SPBU Vivo dalam menjual bensin yang lebih murah dari Pertamina.
"Saya dengar itu memang harganya lebih murah 10% dari Pertamina. Sekarang, kita sedang lihat dan akan kaji," kata Luhut usai memberikan materi Studium Generale 2017 di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Jalan Dipati Ukur, Kota Bandung, Jumat (3/11/2017).
 Baca Juga: Mau Buka SPBU Seperti Vivo? Syaratnya Cuma Satu
Seperti diketahui, PT Vivo Energy Indonesia menjual bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Vivo yang berlokasi di Cilangkap, Jakarta Timur dengan jenis ROB 89 seharga Rp6.100 per liter atau lebih murah dibanding harga BBM milik pemerintah (Pertamina) yang dijual Rp6.450 per liter.
SPBU yang terletak di daerah Cilangkap ini menjual tiga jenis bahan bakar, yakni Revvo 89, Revvo 90, dan Revvo 92.
 Baca Juga: Bila Tak Bangun SPBU di Wilayah Tertinggal, Izin Operasi SPBU Vivo Bakal Dicabut
Untuk Revvo 89 yang kadar RON-nya diklaim sedikit di atas premium dijual seharga Rp6.100 per liter atau lebih murah dari premium yang seharga Rp6.450 per liter. Sementara untuk Revvo 90 dijual Rp7.500 per liter dan Revvo 92 dijual Rp8.250 per liter.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)