JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menargetkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) sampai pelosok desa di Indonesia.
"Sehingga, saat ini banyak program pemerintah yang dilakukan dengan nontunai sampai ke pelosok desa," kata Kepala Grup Pengelolaan Program Elektronifikasi Keuangan Inklusif dan Perizinan BI Pungky P Wibowo di Jakarta, Senin (20/11/2017).
Pungky mengatakan seperti contoh program keluarga harapan (PKH) yang saat ini disalurkan melalui GNNT. Dia menjelaskan sinergi dengan pemerintah telah dilakukan di berbagai sektor, utamanya pada sektor dengan jumlah pengguna yang masif misalnya sektor transportasi dan bantuan sosial, untuk mempercepat proses akseptasi dan perluasan akses.
"Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan keuangan inklusif Strategi Nasional Keuangan Inklusif, yaitu 75 persen banked people di 2019," jelasnya.
BI terus mendorong pergeseran perilaku transaksi masyarakat dari tunai ke nontunai melalui empat strategi elektronifikasi yang disinergikan dengan program-program pemerintah, seperti bantuan dana desa Interoperabilitas dan interkoneksi sistem pembayaran elektronik terintegrasi antar moda.