BEIJING - Perusahaan raksasa internet asal China Tencent Holding sedang gemilang. Pemilik perusahaan itu, Ma Huateng, juga ikut meraup keuntungan hingga mencapai USD48,3 miliar kemarin. Berdasarkan Forbes Real Time Ranking of the World’s Billionaries,kekayaan itu membuatnya menjadi orang terkaya kesembilan di dunia. Ini merupakan pertama kali miliarder China berhasil memasuki 10 besar ranking orang terkaya di dunia.
Kini Huateng bahkan lebih kaya daripada pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin, atau anggota keluarga Walton atau para pewaris Walmart. Sampai kemarin, kapitalisasi pasar Tencent melampaui USD500 miliar. Huateng yang juga dikenal dengan sapaan poni Ma memiliki saham Tencent Holding di bawah 9%. Aplikasi keluaran Tencent, WeChat,memiliki lebih dari 960 juta pengguna.
Pada awal bulan ini, Tencent membeli saham induk perusahaan Snap chat, Snap, sebesar 12%. Mereka juga memiliki saham di Tes la dan Activision. Saham Tencent telah meningkat dua kali lipat pada tahun lalu, mengingat para investor memperkuat penanaman modal mereka di perusahaan-perusahaan yang diakuisisi Tencent.
Baca Juga: Tanda Kejatuhan Kerajaan Bisnis Rupert Murdoch, 21st Century Fox Dijual?
Dalam daftar orang terkaya di China, Huateng pernah menduduki urutan pertama di depan pendiri Alibaba, Jack Ma dan Hui Ka Yan. Dalam kategori nilai pasar, Tencent telah melampaui Facebook setelah perusahaan teknologi Asia itu memiliki valuasi USD500 miliar.
Saham Tencent mencapai rekor tertinggi 439,6 do lar Hong Kong selama perdagangan kemarin, sehingga menambah kapitalisasi pasarnya menjadi 4,17 triliun dolar Hong Kong (USD534,5 miliar). Nilai kapitalisasi pasar Tencent pun melampaui Facebook sebesar USD519,4 miliar.
Pada hari yang sama, Tencent berhasil mengalahkan Alibaba untuk menjadi perusahaan teknologi Chi na pertama yang memiliki valuasi USD500 miliar. Tencent juga memiliki jarak yang sangat dekat dengan valuasi Amazon senilai USD542,7 miliar. Tencent go public di Hong Kong pada 2004 dengan 3,70 dolar Hong Kong per share.
Sejak saat itu, mereka berhasil merangkak 11.000%. Saham Tencent tahun ini saja naik hingga 126,69%. Namun, Tencent tetap kurang di kenal di luar Chi na, meski memiliki saham di banyak perusahaan-perusahaan multinasional. Tencent merupakan perusahaan yang fokus pada bisnis gaming, media sosial, berita, dan konten. Game mobile dan online merupakan faktor kunci ke suksesan bisnis Tencent.
Baca Juga: 25 Fakta soal Hui Ka Yan, Orang Terkaya Baru di China
Game menyumbangkan USD4 mi liar dalam reveneu kuartal terakhir mereka. Pada 2016, Tencent mengakuisisi Supercell, pembuat Clash of Clans. Tencent saat ini sedang berjuang mempromosikan produk mereka ke luar China, terutama wilayah Asia dengan pasar yang besar seperti Indonesia. Faktanya, mereka kini menanamkan modal yang sangat besar di Asia dan juga Amerika Serikat.
Mereka membuat iklan besar-besaran dalam mengampanyekan game baru AoV. Para pakar sangat optimistis dengan kondisi saham Tencent setelah mereka berhasil melampaui ekspektasi para ahli. Barclays sendiri telah meningkatkan target harga untuk Tencent dari USD49 menjadi USD59 dan menaikkan reveneu mereka untuk 2018 dan 2019.
”Kami pada dasarnya sadar dengan pertumbuhan revenue yang terus terjadi di beberapa segmen bisnis, termasuk gaming, video, dan layanan pembayaran. Kami melihat para penggunanya masih tumbuh dengan sangat kuat,” tandas Barclays.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)