JAKARTA - Selama bertahun-tahun, pejabat tinggi China terus berusaha menekan laju utang. Tapi, upaya pemerintah negara tersebut tampaknya belum berjalan baik.
Bahkan sebaliknya, tumpukan utang di perusahaan China terus meningkat. Di mana pada akhir September 2017, tingkat utang di China tumbuh pada laju tercepat dalam empat tahun.
Penumpukan terus terjadi sementara pembuat kebijakan melakukan serangkaian langkah untuk menekan pertumbuhan utang yang eksplosif, termasuk meminta perusahaan negara untuk memangkas pinjaman dan memperketat aturan dan memonitori pinjaman jangka pendek dari bank.
Dengan beberapa pertimbangan, seluruh utang China kini lebih hingga tiga kali dari ukuran nilai yang dicatat perekonomiannya.
Tanpa strategi yang komprehensif untuk mengatasi ketergantungan, Dana Moneter Internasional atau IMF mengatakannya tahun lalu bahwa China akan mengalami risiko krisis perbankan atau perkembangan yang sangat lamban, atau keduanya.
Baca Juga: Perdagangan Qatar-China Lampaui USD5 Miliar