Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tantangan 2018 Versi BI, Mulai dari Impor Jasa hingga Teknologi Digital

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Selasa, 28 November 2017 |21:53 WIB
Tantangan 2018 Versi BI, Mulai dari Impor Jasa hingga Teknologi Digital
Gubernur BI Agus DW Martowardojo. (Foto: Okezone)
A
A
A

"Kombinasi pada pembiayaan dari luar negeri dengan penerimaan ekspor yang terbatas, berisiko mengganggu ketahanan ekonomi domestik yang berasal dari eksternal seperti pada rasio kepemilikan asing atas SUN yang cukup tinggi," paparnya.

Dia melanjutkan, pesatnya pertumbuhan teknologi digital juga meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor seperti media, ritel, maupun keuangan. Kendati demikian, hal ini juga berisiko mengurangi ketersediaan lapangan kerja.

"Konsumen ditawarkan kemudahan kecepatan kepraktisan yang belum pernah ada sebelumnya. Di sisi lain, digital akan mengubah dan berpotensi mengganggu model bisnis konvensional serta berisiko mengurangi ketersediaan lapangan kerja," jelas dia.

Baca Juga: Tak Bisa Dibendung, OJK Kawal Perkembangan Keuangan Digital di RI

Menurutnya, teknologi digital juga turut merambah sektor keuangan dan menawarkan perluasan akses, kecepatan transaksi hingga biaya yang murah. Kendati demikian hal ini turut menyumbang risiko mulai dari pencucian uang hingga mengganggu sistem keuangan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement