Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

17 Titik Kemacetan Stasiun Kereta Bakal Ditata, dari Tanah Abang hingga Sudirman

Antara , Jurnalis-Minggu, 03 Desember 2017 |15:19 WIB
17 Titik Kemacetan Stasiun Kereta Bakal Ditata, dari Tanah Abang hingga Sudirman
Macet di Tanah Abang. (Foto: Ant)
A
A
A

Bambang menyebutkan dalam jangka pendek penerapan program ini dapat meningkatkan kinerja lalu-lintas, meningkatkan penggunaan angkutan umum, efisiensi Biaya Transportasi Target implementasi program ini Akhir 2018.

Kemudian, pengembangan MRT fase lanjutan, yaitu Barat-Timur MRT karena permintaan yang cukup tinggi.

Selain itu, pembangunan hunian berbasis transportasi "transit oriented development" (TOD) Dukuh Atas.

"Agar perpindahan ke transportasi publik dapat berhasil, fasilitas pejalan kaki harus cukup lebar, aman dan nyaman, khususnya pada titik-titik integrasi moda transportasi. Selain itu perlu dibuat pedestrian plaza, untuk mengakomodir volume lalu lintas pejalan kaki yg sangat besar," tuturnya.

Kemudian, perpanjangan Koridor 13 atau jalur layang elevated Bus Transjakarta Koridor 13 diusulkan diperpanjang sampai Tangerang, penerapan jalan berbayar" Electronic Road Pricing" atau (ERP) yang perluas pada jalan atau akses masuk ke DKI Jakarta, pembangunan jalur lingkar layang (loop line) yang bertujuan untuk mengurangi jumlah pelintasan sebidang.

"Dalam jangka menengah, hal ini dapat memberikan Aksesibilitas Bagi Pengguna Angkutan Umum, menjadi Sumber Pendapatan Baru dari Lalu-lintas (ERP), dan meningkatkan Integrasi, Pengembangan dan Penataan Wiayah (TOD)," katanya.

Bambang menargetkan implementasi akhir 2019 dan program-program tersebur diharapkan dapat menjadi solusi mengatasi kemacetan Jabodetabek dan akhirnya akan mengurangi kerugian akibat kemacetan yang mencapai Rp100 triliun selama setahun di wilayah Jabodetabek

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement