Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cabai Merah, Mi Instan hingga Rokok Sumbang Inflasi November 2017

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Senin, 04 Desember 2017 |11:50 WIB
Cabai Merah, Mi Instan hingga Rokok Sumbang Inflasi November 2017
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang November 2017 ini kembali mengalami inflasi sebesar 0,20%. Inflasi ini lebih rendah dari tahun lalu periode yang sama sebesar 0,47%.

"November sebesar 0,20% terendah sejak 3 tahun terakhir," ungkap Kepala BPS Kecuk Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (4/12/2017).

Adapun penyebab inflasi menurut kelompok pengeluaran tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,37% dengan andil 0,09% dan makanan jadi, minuman, rokok serta tembakau sebesar 0,22% dengan andil 0,04%.

"Bahan makanan inflasinya 0,37%, andilnya 0,09%. Kalau dilihat ada beberapa komoditas andil sumbang inflasi, pertama cabai merah 0,06%, beras kenaikan tipis tapi karena bobot besar jadi ambil andil inflasi sebesar 0,03%, bawang merah 0,02% dan beberapa bahan makanan seperti daging ayam ras, dan telur masing-masing andil 0,01%," jelasnya.

Baca Juga: Inflasi November 0,20%, Terendah dalam 3 Tahun Terakhir

Sementara itu, beberapa bahan makanan ada yang mengalami deflasi seperti bawang putih dan jeruk dengan andil 0,01%. Oleh karenanya ia menilai kenaikan bahan pokok penyumbang inflasi dikarenakan musim hujan.

"Ada komoditas sumbang deflasi jadi (inflasi bahan makanan) hanya karena musim," katanya.

Selain itu, untuk kelompok makanan jadi, rokok dan tembakau yang mengambil andil sebesar 0,04% terhadap inflasi dikarenakan kenaikan beberapa komoditas seperti rokok hingga mie instan.

"Jadi ada dua komoditas utama yang berikan sumbangan atau andil terhadap inflasi makanan jadi, minuman rokok dan tembakau dikarenakan kenaikan harga mie dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01%," papar Kecuk.

Baca Juga: Inflasi Terjaga, Kenapa Daya Beli Masyarakat Belum Membaik?

Sementara itu, untuk kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar serta serta sandang, kesehatan, hingga transportasi dan pendidikan masing-masing beri andil 0,01% terhadap inflasi sepanjang November 2017.

"Kita berharap inflasi pada Desember tetap terkendali. Pemerintah sudah melakukan rapat dan upaya untuk menjaga supaya inflasi Desember lebih rendah, sehingga secara total nanti inflasi cukup terkendali dan memenuhi target yang ditetapkan," tukasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement