Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Banyak Pantai, Jalur Lintas Selatan Dongkrak Ekonomi Kerakyatan

Koran SINDO , Jurnalis-Senin, 04 Desember 2017 |11:26 WIB
Banyak Pantai, Jalur Lintas Selatan Dongkrak Ekonomi Kerakyatan
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

Wilayah paling barat yang terjangkau JLS berada di Desa Balaikambang, Kecamatan Bantur, tepat di pintu masuk Pantai Balaikambang. Sementara untuk menuju ke sisi barat, yaitu ke wilayah Kecamatan Donomulyo, kondisinya masih berupa jalan berbatu di tengah lahan Perhutani. Kondisi yang sama juga terjadi di wilayah paling timur JLS di wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Proyek JLS terhenti di Desa Sendangbiru yang menjadi pintu masuk ke Pantai Sendang Biru.

Sepanjang jalan berjarak sekitar 25 km yang sudah terbangun JLS, sedikitnya ada 12 pantai indah di pesisir selatan. Yakni dari Pantai Tamban, Pantai Sendiki, Pantai Sendang Biru, Pantai Tiga Warna, Pantai Ungapan, Pantai Jelangkung, Pantai Goa Cina, Pantai Batu Bengkung, Pantai Watu Leter, Pantai Ngudel, Pantai Nganteb, dan Pantai Balaikambang. Menurut Bupati Malang Rendra Kresna, potensi yang akan tumbuh apabila JLS sudah terhubung sangat besar. Utamanya potensi pariwisata alam dan ekonomi kerakyatan. “Pembangunan JLS ini akan menjadi kekuatan besar untuk pengembangan potensi Jawa Tmur,” terangnya.

Saat ini, JLS di sisi barat, dari Kecamatan Bantur, masih kurang sekitar 25 km lagi untuk menembus wilayah Kabupaten Blitar, melintasi Kecamatan Donomulyo. Di sepanjang jalur tersebut, juga terdapat pantai-pantai yang sangat indah. Salah satunya Pantai Ngliyep. Dia mengaku, potensi pariwisata di pesisir selatan dipastikan akan meningkat tajam apabila JLS sudah tersambung. Saat ini saja, tingkat kunjungan wisata pantai bisa mencapai 3,5 juta orang/tahun. Targetnya, bisa naik menjadi antara 4-5 juta orang/tahun. Selain sektor wisata, kehadiran JLS juga akan mendongkrak sektor perikanan dan pertanian.

Khusus potensi ikan tuna, saat ini baru bisa termanfaatkan sekitar 12.000 ton/tahun. Hal itu diperkirakan baru sekitar 3,7-4% dari total potensi ikan tuna yang ada. Paeri, 52, tokoh masyarakat di Pantai Ungapan, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, mengaku, sejak adanya JLS, tingkat kunjungan wisata ke Pantai Ungapan meningkat tajam.

“Dahulu, kunjungannya di hari libur paling banyak 200 orang. Sejak dua tahun terakhir, kunjungannya di akhir pekan bisa sampai 700-1.000 orang,” terangnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement