"Jadi kami pantau dari awal 2017 yang terkena dampak 40 ribu ha. Itu kita asuransikan lahan yang kena banjir. Untuk yang tidak dapat asuransi, kita sudah tugaskan dinas untuk memberikan bibit dan pupuk gratis kepada petani,"tuturnya.
Secara keseluruhan, kondisi pertanian utamanya beras lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Terlihat dari jumlah pasokan yang aman di mana panen Juli dilakukan sebanyak 1 juta ton sehingga produksi beras mencapai 3 juta ton atau melebihi kebutuhan beras per bulan sebanyak 2,6 juta ton.
Baca Juga: Realisasi Fisik Cetak Sawah Naik 400%, Mentan: Kenaikan Tertinggi dalam Sejarah
Selain pasokan aman, harga beras juga stabil dengan dibuatkannya Harga Eceran Tertinggi (HET). Di mana HET untuk beras medium di wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi sebesar Rp9.450 per kg dan Rp12.800 per kg.
Kemudian, di wilayah Kalimantan, Nusa Tenggara Timur dan Sumatera sebesar Rp9.950 per kg dan Rp13.300 per kg sedangkan Papua dan Maluku sebesar Rp10.e50 per kg dan Rp13.600 per kg. "Kita katakan harga sekarang aman dan stabil," tuturnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)