Sebelumnya Premium dan Solar berubsidi di Enggano dibanderol bisa mencapai Rp 10.000 per liter hingga Rp 15.000 per liter. Kini setelah terdapat lembaga penyalur BBM satu harga maka mengikuti ketentuan pemerintah, yaitu Premium sebesar Rp 6.450 per liter dan Solar sebesar Rp 5.150 per liter.
"Dengan adanya BBM satu harga, mengikuti harga yang ditetapkan pemerintah," ujarnya.
Baca juga: Kementerian ESDM dan Pertamina Resmikan Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Pulau Enggano
Erwin menyatakan untuk di Pulau Enggano, Pertamina memasok BBM sebanyak 30 kilo liter (KL) per bulan, dengan porsi Premium 85% dan Solar bersubsidi 15%. Hal ini dikarenakan masyarakat di Enggano lebih banyak mengonsumsi Premium dibandingkan Solar.
"Kita mulai dari volume yang sama kita pernah kirim yaitu 30 KL, kita akan lihat perkembangannya, kalau kurang akan kita tambah sesuai permintaan. Dikirim sebulan sekali kita harapkan cukup, tapi seminggu sebelum habis kita kirim lagi ," jelasnya.
(Rizkie Fauzian)