Selian itu, lanjut dia, KSEI juga telah menyiapkan beberapa langkah strategis pada tahun 2018. Langkah strategis tersebut salah satunya mengimplementasikan electronic proxy (e-proxy) platform untuk memudahkan investor berpartisipasi dalam kegiatan rapat umum pemegang saham (RUPS).
Frederica mengungkapkan langkah strategis perusahaan ini sudah dipersiapkan dengan menunjuk Markezi Kayit Kurulusu, kustodian sentral dari Turki sebagai lembaga yang akan mengembangkan platform tersebut pada September lalu.
Platform ini nantinya dikembangkan menjadi sistem electronic voting (e-voting).
"Platform ini perlu diterapkan di Indonesia karena kondisi geografis yang berbentuk kepulauan dengan domisili investor yang tersebar baik di dalam maupun di luar negeri. Apalagi sekrang terdapat 600 emiten. Jadi diharapkan ini bisa jadi solusi bagi investor yang harus menghadiri RUPS di waktu bersamaan,"
Baca Juga: KSEI: Investor Pasar Modal Tembus 1 Juta
Lanjutnya, dengan e-proxy investor dapat memberikan kuasanya secara elektronik di dalam RUPS.